Teruntuk diriku sendiri,
Every day is a new day, new thoughts, new strenght, new possibilities, stay gold and never stop counting your blessing.
Terima kasih untuk segala pejuangan menghadapi luka yang kadang dirasa tidak mungkin untuk ditahan. Namun, berhasil. Kamu masih hidup. Terima kasih masih bernapas hingga detik ini. Terima kasih sudah berhasil melakukan apapun yang katanya tidak mungkin.
Kamu masih menjadi bagian sempurna yang diciptakan Tuhan, masih utuh dengan dua kaki yang tetap berfungsi untuk berjalan. Dua tangan yang masih sanggup untuk memeluk, bukan hanya diri sendiri namun leluasa untuk memeluk semesta. Bahu yang kokoh untuk menompang segala luka dan derita. Hati yang kuat dengan tulus bekerja untuk tidak dendam kepada hidup yang sudah memberi semestinya, meski terkadang ada pahit dengan takaran yang mengada-ada.
Terima kasih untuk jiwa yang akhirnya mau bersepakat atas apa saja yang ditakdirkan Tuhan. Terima kasih untuk diri sendiri yang akhirnya mau berdamai dengan setiap badai.
Because I believe that there are memories that time does not erase. I want to be able to look back and be grateful for every milestones of my life.
Cukuplah segala lara, air mata, derap tawa, segala doamu untukku adalah segala doaku untukmu. Terima kasih
kini sudah waktunya; Istirahat, besok kita berjuang dan melangkah ke depan lagi, mulai mencintai diri sendiri lagi.
Yogyakarta, 20 September 2019